Ranieri impikan trofi Liga Champions di Roma
Bisa menang Liga Champions, Roma? (Getty Images)Ranieri lahir di Roma 59 tahun silam. Di kota itu pula ia memulai karirnya sebagai pemain, dengan membela Giallorossi.
Selepas membela klub tersebut, Ranieri bertualang ke sejumlah klub lain sampai kemudian ia beralih menjadi pelatih. Usai lama “berpetualang”, termasuk ke tanah Spanyol, Ranieri akhirnya kembali ke kota kelahirannya pada bulan September 2009 lalu.
“Adalah sebuah mimpi jadi nyata bisa menjadi pelatih tim dari kota kelahiranmu sendiri, tim yang Anda dukung semasa kecil dan juga tempat di mana Anda memulai karir, dan setelah 35 tahun berkeliling Italia dan Eropa, bisa kembali sebagai pelatih,” papar Ranieri di Football Italia.
“Itu adalah sesuatu yang luar biasa. Tentu bebannya bertambah karena jadi ada tanggung jawab ganda sebagai pelatih dan juga pendukung,” akunya.
Pada musim pertamanya menukangi Roma, Ranieri sukses membawa klub itu duduk di tangga kedua klasemen akhir Seri A. Posisi itu pun membawa ‘Serigala’ berlaga di Liga Champions musim ini.
Dengan Roma berlaga di kompetisi paling bergengsi antar klub-klub Eropa tersebut, Ranieri pun akan berusaha memenuhi impian lainnya. Ia ingin membawa Roma jadi jawara Liga Champions.
“Membawa (trofi) Liga Champions ke Roma. Aku tak berani membayangkannya, semua orang akan heboh. Itu akan jadi hal terindah yang dialami ibukota ini,” lugas Ranieri.
Roma saat ini menempati posisi dua Grup E Liga Champions, di bawah Bayern Munich yang sudah memastikan satu tiket lolos. Dengan dua laga tersisa di fase ini, Roma akan bersaing dengan CFR Cluj dan Basel untuk berebut satu tiket sisa.
Sejauh ini capaian terbaik Roma di Piala Champions/Liga Champions adalah menjadi runner-up di kompetisi tersebut pada 1983–84.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar